Saturday, October 16, 2010

Belajar Memahami: Psikologi Suami-Isteri (4)

Dorongan yang saling bergantian antara laki-laki dan perempuan

Laki2 akan merasa bergairah, kuat dan bersemangat apabila merasa perempuan membutuhkannya, dan bila perasaan tersebut semakin bertambah maka gairah dan ketertarikannya kepada perempuan tersebut akan semakin bertambah. Apabila laki2 merasa perempuan tidak membutuhkan dirinya, maka gairahnya semakin mengecil, layu, kemudian hubungan antara keduanya akan mati.

Perempuan akan merasa bergairah, kuat, bersemangat dan tertarik pada laki2, ketika ia merasa laki2 menghormati dan menghargai dirinya. Ketika perasaan perempuan tersebut makin bertambah maka ketertarikannya pada laki2 akan bertambah pula. Apabila perempuan merasa laki2 tidak menghormati dan tidak menghargai, maka gairahnya akan mengecil, berkurang, layu dan akhirnya ikatan keduanya akan mati.

Ketika Laki-laki mencintai perempuan

Ketika laki2 mencintai perempuan, maka ia akan berusaha mengerahkan segala kemampuannya untuk memberikan kebahagiaan kepada perempuan yang telah ia pilih dan ia cintai. Ia akan melakukan hal2 baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Pemberian dan perhatian tersebut akan terus berlangsung selama perempuan memberikan tanggapan dan penghargaan kepada laki2.

Laki2 sangat sulit meneruskan ikatan dengan perempuan yang tidak bisa membuat laki2 merasa bahwa perempuan tersebut membutuhkan dirinya. Karena membuat kebahagiaan perempuan yang dicintainya bagi laki2 merupakan hal yang sangat pokok dalam hidupnya.
Apabila hubungan cinta keduanya sampai pada tingkatan rendah dan mendekati kemusnahan, maka satu hal yang bisa menghidupkan kembali yaitu, buatlah laki2 merasa bahwa perempuan membutuhkan dirinya.

Ketika perempuan mencintai laki-laki

Perempuan akan melihat laki2 sebagai orang yang ia butuhkan dalam kehidupannya. Ia mengharapkan laki2 tersebut bisa memberikan perhatian padanya, menghargai keperempuannya dan keadaannya, dan menghormati dirinya sebagai orang yang ingin selalu bersamanya dan menjadi sahabatnya. Menurut perempuan, persahabatan mempunyai arti kebahagiaan dan kesenangan, karena dengan persahabatan ia dapat saling berbagi perasaan kasih sayang dan cinta, dan akhirnya menjadi intim (akrab dan dekat) dengan laki2 tersebut. Ketika perempuan merasa bahwa ia adalah orang yang dicintai dan berhak atas laki2 tersebut, maka perasaan ini memberikan banyak kesenangan dan kebahagiaan.


Sikap Saling Menyalahkan

Dengan berjalannya waktu, laki2 akan sampai pada tingkatan dimana ia melihat dirinya telah memberikan banyak sekali kepada perempuan. Demikian juga perempuan juga akan melihat bahwa dirinya telah memberikan sesuatu yang banyak juga, tetapi suatu ketika perempuan akan merasa bahwa yang diterimanya dari laki2 lebih sedikit daripada haknya, tidak memperoleh yang diinginkan dan selalu kecewa, maka pada waktu itu ia akan melimpahkan kesalahan tersebut pada laki2. Ia marah pada laki2 karena tidak memainkan perannya untuk memberi dan tidak membalas pemberian perempuan dengan pemberian yang seimbang. Disini perempuan akan merasa benar2 terzhalimi.

Namun salah besar bila perempuan melimpahkan kesalahan kepada laki2 saja. Perempuan juga bertanggungjawab atas masalah tersebut. Berawal dari rasa cinta, dan ingin membantu laki2, perempuan pun menyumbang dalam permasalahan baru tersebut. Meski peran perempuan pasif tapi efektif dan besar sekali sumbangan permasalahannya. Demikian juga laki2 yang tidak melakukan kewajibannya, tidak memberi dan tidak bekerjasama dalam memperbaiki hubungan mereka berdua, maka tidak berhak juga untuk merasa aneh dengan tindakan perempuan yang merasa pasif padanya, sehingga jangan sampai laki2 juga melimpahkan kesalahan pada perempuan.

Pada dasarnya melimpahkan kesalahan pada salah satu pihak, tidak akan membantu dalam memecahkan permasalahan dan tidak mampu meningkatkan hubungan. Seharusnya keduanya saling memahami dengan penuh kasih sayang, kepercayaan, simpati, saling membantu,
saling menerima, dan menghormati satu sama lain. Sebagai laki2 harus ingat bahwa perempuan yang ada dihadapannya adalah perempuan yang ia cintai dengan sepenuh hati dan telah ia putuskan untuk selalu bersamanya, ia adalah perempuan yang mencintai dan setuju menikah dengannya. Ia adalah perempuan yang mencintainya dan berhak untuk dibantu dan dijaga. Bukan untuk disalahkan dan tidak dihormati.

Laki2 harus berusaha mendengarkan pengaduan2nya, bagaimanapun cara perempuan mengadu. Walaupun dalam pengaduan terkadang terdapat sikap yang mencela laki2. Pengaduan perempuan ini merupakan bentuk usaha untuk mendapatkan ketenangan. Inilah cara perempuan mencari kepuasan agar tenang pikirannya. Laki2 harus mengetahui bahwa mendengarkan keluhan perempuan akan membuat ia merasa tenang dan merasa diperhatikan laki2. Pada akhirnya akan mengembalikan kepercayaan dirinya, dan hatinya akan terbuka kembali untuk laki2.

Bagi perempuan, ketika terjadi suatu masalah, daripada menyalahkan dan menuduh laki2 dengan sesuatu yang menyakitkan bahkan sampai menunjukkan pada laki2 bahwa laki2 tersebut telah mengabaikan kewajibannya kepada perempuan, sebaiknya perempuan juga ingat bahwa laki2 tersebut adalah suaminya, orang yang ia impikan dan ia cintai. Dimana laki2 tersebut telah memperlihatkan perilaku yang baik pada dirinya sehingga ia merasa cocok untuk selalu bersama dirinya. Maka tugas perempuan harus memaafkan, menyalami, dan menerima laki2 atas semua yang ia lakukan, dan mentolerir kesalahannya. Percayalah bahwa suatu hari pasti akan datang hari dimana ia akan sadar
atas kelalaiannya. Kemudian akan memperbaiki sikap dan melaksanakan kewajibannya. Perempuan harus percaya hal tersebut dan berusaha membantu laki2 untuk sampai pada kesadaran itu, mendorongnya untuk melaksanakan kewajibannya. Apabila laki2 telah melakukan hal itu, maka sebaik-baiknya yang harus dilakukan perempuan adalah menampakkan kebahagiaannya. Karena semua yang dilakukan laki2 tersebut adalah untuk diri dan keluarganya. Ingatlah bahwa rahasia agar laki2 memberi adalah "perempuan merasa kagum dengan laki2 dan merasa bahagia atas semua yang dilakukan laki2".


No comments:

Post a Comment